- Potensi Kayu Alam sebagai Sumber Daya Baru Penghasil Pulp
- Sabun Wajah Alami Berbahan Propolis dan Daun Kelor
- Kuok Raih Penghargaan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)
- Konservasi Genetik, Budidaya dan Potensi Cemara Sumatera si Tumbuhan Obat
- Pemangku Kepentingan Bicara Keanekaragaman Hayati di Sumbar Sekitarnya
- Lanjutkan Diskusi, Peserta Webinar SERAMBI 3 Kunjungi BP2TSTH
- Fasilitasi Kebutuhan Daerah, BP2TSTH Bimbing KTNA di Kampar Terapkan Iptek Hasil Litbang
- BP2TSTH taja webinar Agroforestry di Lahan Gambut
- Ekstraksi Propolis Sederhana Berbasis Air
- Kemilau Pomade, Diversifikasi Produk Perlebahan yang Bernilai Ekonomi
BP2TSTH Bimbing Mahasiswa PKL Berkonsep Hilirisasi Produk Litbang
BP2TSTH Bimbing Mahasiswa PKL Berkonsep Hilirisasi Produk Litbang
Berita Populer
- PENELITI BP2TSTH LAKUKAN PENELITIAN UJI KETAHANAN GERONGGANG TERHADAP GENANGAN
- berita tambah
- KHDTK Kepau Jaya
- POTENSI BUDIDAYA LEBAH PENGHASIL MADU DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR, RIAU
- sadwfa
Berita Terkait
- Galeri Inovasi: Sarana Edukasi, Diseminasi dan Publikasi0
- Litbang Kuok Raih 3 Penghargaan dari KPPN Pekanbaru0
- Dirgahayu FORDA, Bersiap Menghadapi “New Normal” 0
- Koperasi Karyawan BP2TSTH Salurkan Paket Suplemen ke Tenaga Medis0
- Peduli dan Berbuat, Koperasi BP2TSTH Donasi Masker Guna Cegah Penyebaran Covid 19 di Kuok0
Kuok (07 Juli), mahasiswa yang akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Balai Litbang Teknologi Serat Tanaman Hutan (BP2TSTH) berasal dari Universitas Lancang Kuning (UNILAK). Kegiatan PKL ini dijadwalkan berlangsung selama 6 (enam) minggu. Peserta PKL berjumlah 5 (Lima) orang yang berasal dari Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Lancang Kuning. Merujuk pada proposal kegiatan yang disampaikan sebelumnya, kegiatan PKL ini merupakan implementasi teori di perkuliahan pada dunia kerja.
Acara penerimaan mahasiswa PKL ini dilakukan di taman diskusi selulosa pada hari Selasa / 07 Juli 2020 dimulai pukul 10.00 hingga pukul 12.00 WIB. Acara ini berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan diera new normal. Priyo Kusumedi,S.Hut,MP selaku kepala BP2TSTH menegaskan "Selamat datang dan bergabung dengan institusi kami, seyogyanya magang adalah latihan bekerja maka segera menyesuaikan dengan ritme perilaku dunia pekerjaan" tegasnya. "Akhir kegiatan PKL ini, setiap mahasiswa harus mampu menguasai aspek hulu hingga proses hilirisasi yang terkemas dalam konsep digitalisasi marketing" imbuhnya disela-sela paparan profil BP2TSTH.
Seremonial penyambutan dan pengarahan mahasiswa PKL ini dihadiri oleh seluruh kepala unit dan ketua kelompok penelitian lingkup BP2TSTH. Pada sesi perkenalan dan presentasi singkat oleh peserta PKL Yang diwakili oleh Frans Setiawan menyampaikan "Kami mempunyai angan selama kegiatan PKL untuk mempelajari analisis finansial pada beberapa produk diversifikasi komoditi pelebahan. Namun tidak tertutup kemungkinan pada komoditi lain yang ada di balai ini" ucapnya antusias.
Senada hal tersebut ketua kelompok penelitian teknologi dan pengolahan hasil mengutarakan "pemilihan komoditi sebagai objek kegiatan PKL hendaknya melingkupi kegiatan teknis budidaya, tahap pemrosesan hingga spesifikasi produk yang dihasilkan" ujar Dr. Agus Wahyudi,S.Hut,M.Si. Selain perkenalan, acara ini juga menampilkan produk dan propek pengembangannya yang secara keseluruhan merupakan hasil kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) BP2TSTH.
Priyo berharap, magang kali ini fokus pada produk-produk hasil litbang yang sudah ada/membuat inovasi baru dari bahan baku yg ada di litbang kuok. Selain itu, setiap peserta magang membuat program rantai produksi, pengolahan hasil, dan juga pemasaran produknya mulai dari hulu sd hilir.
“Target lainnya yaitu membuat video pendek untuk setiap produk/tema yang dipilih,” tutup Priyo
Pembahasan dilanjutkan pada skema teknis materi PKL, tata waktu pelaksanaan, target output, evaluasi secara periodik hingga etika bekerja. Penyesuaikan silabus ini mengimplementasikan secara sederhana tujuan dari Undang-undang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dimana produk hasil litbang lahir untuk menyelesaikan problematika yang ada di masyarakat setelah melalui tahapan pengkajian dan penerapan. Iptek hadir sebagai solusi yang efisien dan aplikatif (ESR).