- Peningkatan Kualitas Kayu Hasil Pemuliaan
- BP2TSTH Berbagi Pengalaman Sebagai Instansi Berpredikat Zona Integritas ke Satker Ditjen KSDAE
- Kolaborasi Satker BLI di Sumatera pada Prinas 2021
- Diskusikan Teknis Penanaman Massal, PWI Kampar Sambangi BP2TSTH
- Perkuat Arahan Kebijakan, Wawako dan Komisi II DPRD Kota Sawahlunto Kunjungi BP2TSTH Kuok
- Potensi Pemanfaatan Sinar Ultraviolet-C untuk Menjaga Kualitas Teh Daun Kelor
- Proposal Kemitraan Berbasis Masyarakat BP2TSTH - CSR PLN Riau Masuki Tahap Pembahasan Teknis
- Pengusaha Madu Pekanbaru Tertarik Gunakan Test Kit Madu BP2TSTH Kuok
- Inovasi Pellet Benih dari Limbah Serasah untuk Mendukung Program RHL
- Bikin Sendiri Fungisida Nabati
BRAINSTORMING KERJASAMA KEGIATAN, BP2TSTH UNDANG SATKER LINGKUP KLHK DAN AKADEMISI
Berita Populer
- PENELITI BP2TSTH LAKUKAN PENELITIAN UJI KETAHANAN GERONGGANG TERHADAP GENANGAN
- berita tambah
- KHDTK Kepau Jaya
- POTENSI BUDIDAYA LEBAH PENGHASIL MADU DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR, RIAU
- sadwfa
Berita Terkait
- DINAS PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KAMPAR GANDENG BP2TSTH KUOK DALAM RIAU EXPO 20170
- BP2TSTH KUOK SERAHKAN SERTIFIKAT SUMBER BENIH KEPADA MASYARAKAT ADAT GUGUK 0
- BP2TSTH KUOK TERIMA KUNJUNGAN PRAKTEK MAHASISWA UITM MALAYSIA0
- PENTINGNYA VIDEO SEBAGAI SARANA PENDUKUNG HASIL-HASIL LITBANG0
- BP2TSTH KUOK BERSAMA DENGAN BDLHK PEKANBARU MEMBEKALI MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK BUDIDAYA LEBAH MADU0
BP2TSTH (Pekanbaru, 25/10/2017) – BP2TSTH Kuok yang berada di bawah Badan Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menjalin kerjasama swakelola dengan Badan Restorasi Gambut (BRG) untuk kegiatan merestorasi kawasan ekosistem yang terdapat di Propinsi Riau terutama di Kabupaten Siak yang dipilih sebagai lokasi demplot. Hadir dalam kegiatan ini, Kepala BLI, Dr. Henri Bastaman, MES., sekaligus membuka kegiatan pelaksanaan FGD.
Kepala BP2TSTH Kuok, Mochlis, S.Hut.T., MP., dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan brainstorming ini menghadirkan pembicara dari Badan Restorasi Gambut, Peneliti BP2TSTH Kuok dan pakar dari Universitas Riau. Materi yang dibahas dalam FGD ini terdiri dari 4 (empat) materi, yang utama adalah rencana kegiatan kerjasama BP2TSTH dengan BRG yaitu Budidaya Lebah Madu di Ekosistem Gambut yang sudah berjalan, kemudian penguatan substansi dengan materi Potensi dan Peluang Usaha Budidaya Lebah Madu serta Karakteristik Hutan Gambut yang ada di Riau.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh masukan-masukan dan saran dari beberapa pihak maupun pakar untuk memantapkan kegiatan kerjasama, semoga dengan adanya masukan dan saran yang telah diperoleh akan mampu memperkuat rencana kegiatan kerjasama yang telah dibuat”, tutup Dr. Ir. Sylvana Ratina, M.Si., Sekretaris BLI.
Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) ini dilaksanakan selama 1 (satu) hari dengan peserta kurang lebih 50 orang berasal dari satker lingkup Badan Litbang dan Inovasi yang terlibat kerjasama dengan BRG serta instansi terkait yang berada di Propinsi Riau.
Para peserta FGD juga disuguhkan dengan pojok display yang dipamerkan oleh BP2TSTH Kuok dengan berisikan informasi-informasi budidaya lebah madu beserta produk-produk turunannya (madu, propolis, sabun, lilin, dll). (ASY/AY)