UPT Perbenihan Tanaman Hutan Provinsi Riau Jajaki Kerja Sama dengan BP2TSTH Kuok

Berita Populer

• PENELITI BP2TSTH LAKUKAN PENELITIAN UJI KETAHANAN GERONGGANG TERHADAP GENANGAN
• berita tambah
• KHDTK Kepau Jaya
• POTENSI BUDIDAYA LEBAH PENGHASIL MADU DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR, RIAU
• sadwfa

Berita Terkait

• Agroforestri, Asa di Tengah Pandemi Covid-190
• BP2TSTH Kuok Diseminasikan Hasil Litbang melalui Kegiatan PKK0
• Call Center Pengaduan Zona Integritas menuju WBK BP2TSTH Kuok0
• BTNBT Bawa KTH Binaan Pelajari Diversifikasi Produk Perlebahan ke BP2TSTH0
• Sinergikan Pemanfaatan KHDTK Kepau Jaya, BP2TSTH Kuok dan BPDAS Inrok Perpanjang Kerjasama0

Optimalisasi pemanfaatan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Kepau Jaya terus diupayakan Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Serat Tanaman Hutan (BP2TSTH) selaku pengelolanya. Setelah memperpanjang kerja sama tentang pemanfaatan KHDTK tersebut dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Indragiri – Rokan (BPDAS InRok), baru-baru ini, Senin (5/10/2020) BP2TSTH menerima kunjungan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perbenihan Tanaman Hutan (PTH) Pemerintah Provinsi Riau yang diketahui bertujuan menjajaki kerja sama terkait hal serupa.

UPT PTH Pemerintah Provinsi Riau sebelumnya pernah berinteraksi dalam pengelolaan persemaian permanen milik Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Indragiri – Rokan (BPDAS InRok). Pengelolaan persemaian permanen tersebut mengelaborasikan kegiatan penyediaan bibit tanaman hutan untuk rehabilitasi lahan. Kedua stakeholder ini berbagi peran teknis dalam manajerial persemaian permanen yang ada di areal KHDTK Kepau Jaya yang dikelola oleh BP2TSTH.

Pimpin langsung kunjungan tersebut, Kepala UPT PTH Provinsi Riau, Pebrian Swanda, S.Hut menyampaikan kemungkinan kerja sama secara langsung dalam pemanfaatan lainnya pada areal KHDTK Kepau Jaya. “Interaksi teknis yang sebelumnya pernah terjalin sebaiknya didokumentasikan secara de facto dan de jure antara UPT Perbenihan dengan pihak Litbang Kuok,” ujar Pebrian.

“Beberapa kegiatan yang mungkin dapat dilaksanakan dengan kolaborasi ini tentunya dalam mengupayakan pengembalian tutupan lahan di sana, dalam bentuk pembuatan demplot jenis-jenis tanaman yang berfungsi ganda secara ekologis maupun sosial,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BP2TSTH, Priyo Kusumendi, S.Hut, MP memaparkan peluang kerja sama secara head to head antara keduanya di tengah re-organisasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pasca terbitnya Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2020 tentang KLHK.

“Kita pada tingkat tapak telah berinteraksi sekian lama, namun secara peraturan untuk legalisasi dokumen kerja sama menghendaki agar dilakukan antara UPT Perbenihan Tanaman Hutan dengan Badan Litbang dan Inovasi KLHK. Hal ini mengingat adanya perbedaan koordinasi dan kewenangan secara struktur organisasi antara kita,” ungkap Priyo.

215728267. teknis nanti akan kita hubungkan dengan Sekretariat Badan Litbang terkait kerja sama teknis yang akan dilaksanakan dan multiple effect sebagai benefit yang akan diperoleh atas kerja sama tersebut. Tentunya dampak ekologis dan kultur sosial masyarakat di sekitar kawasan akan mendapat poin plus pertimbangan,” jelasnya.

Sebagai informasi, kegiatan bersama antara BP2TSTH, BPDAS InRok dan UPT Perbenihan Tanaman Hutan Pemerintah Provinsi Riau telah terjalin pada periode 2013 – 2018. Kegiatan bersama tersebut telah memberikan kontribusi dalam hal penyediaan bibit untuk beragam kegiatan rehabilitasi dan penghijauan di DAS Indragiri, DAS Rokan maupun DAS Kampar.

Agus Yanto, SH sebagai pengelola KHDTK yang menjadi bagian dari tugas pokok dan fungsi di Seksi Data, Informasi dan Sarana Penelitian, memaparkan beberapa upaya kegiatan di tingkat tapak dalam upaya pengembalian fungsi KHDTK Kepau Jaya.

“Selain upaya tindakan hukum kita juga melakukan tindakan persuasif sebagai upaya resolusi okupasi lahan di KHDTK Kepau Jaya. Saat ini melalui kemitraan kita telah menginisiasi pembentukan kelompok tani hutan yang membangun demplot agroforestri di KHDTK Kepau Jaya,” papar Agus.

“Beberapa bulan lalu pada tutupan lahan yang ditinggal oleh peladang, kami jadikan sebagai demplot kayu putih. Hal ini tentunya dilandasi dengan semangat program Riau Hijau dan pertimbangan pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu ke depannya,” lanjutnya.

Sebagaimana diketahui, mengembalikan fungsi KHDTK yang berimplikasi pada ekologi dan berkorelasi pada upaya pelibatan masyarakat dapat dijadikan sebagai alternatif resolusi konflik yang ada. Mewujudkan hutan lestari masyarakat sejahtera adalah tujuan bersama.

Setelah berdialog dan berdiskusi terkait berbagai potensi kerja sama teknis dalam lingkup pemanfaatan areal KHDTK Kepau Jaya, rombongan PTH Riau diajak berkeliling area kantor. Di Galeri Inovasi yang berlokasi di lobi gedung utama BP2TSTH, rombongan melihat-lihat produk yang dihasilkan dari kegiatan litbang BP2TSTH. Rombongan juga mengunjungi area eco edu bee farm dan memanen langsung madu dari jenis lebah tanpa sengat.***

Informasi lebih lanjut:

Balai Litbang Teknologi Serat Tanaman Hutan Kuok

Jl. Raya Bangkinang Kuok Km. 9, Bangkinang, Riau 28294

Tel. 0762 - 7000121, Fax. 0762 - 7000122

E-mail: data.informasi01@gmail.com

Penulis : Eko Sutrisno